Kata Toyota soal Kerasnya Suspensi Belakang All New Avanza dan Veloz
TEMPO.CO, Jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar sesi test drive All New Avanza dan All New Veloz untuk wartawan di Bali, 7-9 Desember 2021. Dalam sesi test drive ini terdapat empat unit All New Avanza dan empat unit All New Veloz.
Sesi test drive ini melewati berbagai kondisi jalan. Mulai dari jalan beraspal mulus, tanjakan ekstrem, hingga jalanan kriting alias bergelombang. Nah, sejumlah peserta test drive menyampaikan bahwa suspensi belakang All New Avanza maupun All New Veloz terasa cukup keras pada saat melaju di jalanan berluban dan jalanan tanah berbatu.
Tempo juga merasakan hal yang sama, namun terasa cukup nyaman dan senyap saat melaju di jalanan beraspal mulus.
Chief Engineer All New Avanza dan All New Veloz, Takeshi Asada, dalam jumpa pers secara virtual menyampaikan bahwa mobil 7 seater yang diluncurkan pada 10 November 2021 itu dikembangkan dengan dari studi yang dilakukan di Indonesia.
“Kami melakukan pengembangan kedua model itu dari nol, termasuk suspensinya. Kami telah melakukan sejumlah uji coba sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia, yang arahnya pada peningkatan kenyamaman dan stabilitas,” kata Asada, 9 Desember 2021.
Menurut Asada, suspensi All New Avanza dan All New Veloz secara teknis masih cukup bisa ditoleransi meski digunakan untuk berkendara di jalanan bergelombang.
“Beberapa hal telah dicapai dalam pengembangan ini, tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga efisiensi bahan bakar dan kabin yang lebih senyap,” ujar dia.
Asada menambahkan bahwa poin penting lainnya dalam pengembangan All New Avanza dan All New Veloz adalah penggunaan sistem penggerak roda depan atau Front Wheel Drive. Dampak langsung yang Tempo rasakan saat mengemudikan All New Avanza di hari pertama dan All New Veloz di hari kedua adalah tarikan mesin yang lebih responsif.
Getaran pada lantai juga minim (sebelumnya Avanza-Veloz menggunakan penggerak roda belakang dan ciri khas yang dirasakan adalah getaran di lantai karena pengaruh kopel yang menghubungkan transmisi ke as roda belakang).
“Penggunaan sistem penggerak roda depan ini juga membuat bobot All New Avanza dan All New Veloz lebih ringan dibanding model sebelumnya. Hal inilah yang membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien,” tutur dia.
Asada juga menjelaskan bahwa pengembangan All New Avanza dan All New Veloz juga meliputi hal-hal detail seperti ground clearance. “Iya itu (ground clearance) juga menjadi perhatian utama kami sehingga mobil aman digunakan untuk melewati polisi tidur (speed bump),” katanya.
Asada juga menyoroti pengembangan penting terkait penggunaan penggerak roda depan, terutama kemampuannya dalam hal menanjak. Di rute antara Bandara Ngurah Rai menuju Pantai Pandawa melewati beberapa tanjakan terjal. Namun Tempo tidak menemukan kendala berarti dan mobil bisa melaju dengan mulus meski ditumpangi empat penumpang.
Begitu pula saat melaju dari Denpasar menuju dataran tinggi Kintamani, All New Avanza dan All New Veloz juga dapat melaju menaklukkan tanjakan dengan mudah. “Hal ini karena kemampuan starting di tanjakan bisa lebih optimal, disesuaikan dengan gear ratio. Power weight to ratio yang seimbang juga membuat traksi roda depan tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa All New Toyota Avanza dan All New Toyota Veloz sepanjang November lalu terpesan sebanyak 14.000 unit. Dari angka itu, sebanyak 12 ribu unit merupakan pemesanan untuk model terbaru, sedangkan sisanya adalah pemesanan untuk model sebelumnya.
“Sejauh ini di atas ekspektasi kami, di atas 8.000 unit per bulan,” kata Anton.
All New Avanza dan All New Veloz merupakan model 7 penumpang yang mengisi segmen Low MPV. Kedua model ini bersaing dengan Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, dan bahkan saudara kembarnya Daihatsu Xenia.
Baca juga: Test Drive All New Toyota Avanza: Tarikan Mesin Enteng, Kabin Senyap